Filsafat Pendidikan Agama

Pendidikan adalah suatu proses pencarian pengetahuan dan pelatihan terhadap pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya. Pendidikan tidak hanya bersifat sementara waktu, tetapi berlangsung seumur hidup dan berkesinambungan. Oleh karena itu, pendidikan tidak akan berhenti ketika seseorang telah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. Justru pengaplikasian ilmu pengetahuan yang telah diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari itulah yang merupakan bagian pendidikan yang terpenting.

Melihat bahwa pendidikan merupakan unsur penting yang menjadi dasar kehidupan manusia, maka pendidikan tidak dapat dilepaskan dari segi filsafat. Menurut Barnadib (dalam Syafaruddin dan Anzizhan, 2004: 106), filsafat pendidikan merupakan ilmu pendidikan yang berdasarkan filsafat. Filsafat pendidikan adalah penerapan filsafat untuk sebagai usaha memecahkan masalah-masalah pendidikan.

Perkembangan arus modernisasi yang pesat pada masa sekarang ini, diakui memang telah memberikan pengaruh positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu pegetahuan dan teknologi tersebut diawali dari proses pendidikan yang berlangsung di sekolah. Waluya (2007: 48) menyatakan bahwa, “Pendidikan sekolah memegang peran penting dalam proses perubahan di masyarakat, yaitu mengembangkan kehidupan masyarakat agar lebih baik.” Dari pernyataan tersebut, diketahui bahwa peranan pendidikan di sekolah sangat penting dan sifatnya sangat mendasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di sisi lain, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menyebabkan semakin terbukanya arus informasi dari berbagai daerah. Hal itu memang memberikan dampak positif karena informasi dari berbagai daerah semakin cepat diterima oleh orang yang berada di daerah lain. Namun, teknologi yang berkembang tersebut juga membawa serta dampak negatif. Misalnya kebudayaan dan pemikiran asing yang kurang sesuai dengan kebudayaan dan tingkah laku moral bangsa. Oleh karena itu, diperlukan filter yang dapat menyaring hal-hal negatif dari arus modernisasi.

Pendidikan agama adalah salah satu filter yang dapat digunakan untuk menanggulangi dampak negatif dari perkembangan arus modernisasi. Pendidikan agama perlu diberikan kepada peserta didik di berbagai jenjang pendidikan. Pendidikan agama diharapkan mampu mencegah timbulnya hal-hal negatif yang mungkin berkembang di kalangan generasi muda. Dengan memperkuat keyakinan terhadap ajaran agama dan menerapkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, peserta didik diharapkan mampu mengembangkan potensinya dengan baik sesuai dengan ajaran agama dan kebudayaan bangsa.

0 Response to "Filsafat Pendidikan Agama"

Post a Comment