SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI

Dalam dunia akademis, kita sering kali dihadapkan dengan karya ilmiah. Karya ilmiah tentu berbeda dengan karya tulis non ilmiah. Perbedaan yang mencolok ada pada cara penulisan, gaya bahasa, dan aturan-aturan lainnya. Kali ini saya akan membahas mengenai perbedaan karya ilmiah dalam bentuk skripsi, tesis, dan disertasi. Hal ini penting, terutama bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan sarjana (S1), pasca sarjana (S2), maupun yang sedang dalam proses pendidikan doktoral (S3).

Istilah skripsi, tesis, dan disertasi menunjukkan pada karya ilmiah mahasiswa yang umumnya digunakan sebagai kelengkapan menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Skripsi, tesis, dan disertasi ini bisa saja dikerjakan dengan berdasar dari hasil penelitian lapangan, maupun kajian pustaka.

Di Indonesia, secara umum skripsi digunakan sebagai tugas akhir mahasiswa program S1. Sedangkan tesis adalah untuk tugas akhir mahasiswa program S2 dan disertasi untuk S3. Jadi, dengan menyebutkan skripsi, tesis, atau disertasi saja, kita bisa mengetahui jenjang pendidikan yang sedang ditempuh oleh seseorang.

Dalam konteks perguruan tinggi di Indonesia, antara skripsi, tesis, dan disertasi dibedakan berdasarkan substansi dan cakupan penelitian yang dikerjakan. Skripsi lebih mengacu pada replikasi penelitian terdahulu. Sedangkan tesis ditulis berdasarkan kajian yang lebih mendalam dengan mengemukakan persamaan dan perbedaan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Secara substansi, tesis ialah penelitian setengah mandiri dengan mengedepankan kajian kritis terhadap suatu hal.

Berbeda dengan skripsi dan tesis, disertasi adalah penelitian mandiri dan bertujuan menemukan teori baru atau memodifikasi teori yang sudah mapan. Tujuan pokok penulisan disertasi adalah menemukan "keaslian" temuan dari peneliti.

Dilihat dari aspek permasalahan dan kajian pustaka, skripsi, tesis, dan disertasi sangatlah berbeda. Aspek permasalahan dalam skripsi tidak dituntut agar memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Penulisan tesis harus memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Sedangkan disertasi diharuskan mampu memberikan sumbangan asli bagi ilmu pengetahuan.

Dari aspek kajian pustaka, penulis skripsi cukup memberikan penjelasan mengenai keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lain yang topiknya sama. Sedangkan penulis tesis dituntut untuk menemukan keterkaitan penelitian yang sedang dilakukan dengan hasil penelitian lain yang sama, menemukan persamaan, dan menemukan perbedaan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lain yang sejenis. Sementara itu, penulis disertasi diharuskan bisa mengidentifikasi permasalahan lebih luas, mengemukakan pendapat pribadi dalam setiap pembahasan hasil penelitian lain, menggunakan disiplin ilmu dan kepustakaan lain untuk konteks penelitiannya, dan memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka pikir konseptual dan sistematis.

Referensi:
Budiharso, Teguh. 2009. Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi. Yogyakarta: Venus.

0 Response to "SKRIPSI, TESIS, DAN DISERTASI"

Post a Comment