Belajar Melalui Media Online? Kenapa Tidak?

Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk yang paling banyak di dunia. Hal ini tentu memberikan pengaruh dalam berbagai bidang. Misalnya saja dalam bidang pendidikan, pemerintah masih sering dipusingkan bagaimana cara mengelola sistem pendidikan yang efektif dan efisien.

Selain masalah tersebut, penduduk Indonesia juga terdiri dari berbagai macam suku. Masing-masing suku memiliki kebudayaan dan adat istiadat berbeda. Beberapa suku pun masih ada yang anti pendidikan formal. Masih ada di antara suku-suku tersebut yang melarang anak-anak mereka pergi ke sekolah. Hal ini tentu menjadi hambatan tersendiri bagi kemajuan sumber daya manusia Indonesia.

Masalah teknis lainnya datang dari segi bangunan sekolah yang rusak, fasilitas yang tidak memadai, dan jumlah guru yang masih kurang di daerah pelosok. Jika di rinci, seakan-akan masalah pendidikan di Indonesia tidak akan pernah ada habisnya.

(Sumber gambar: http://assets.kompas.com/data/photo/2013/10/07/1650171shutterstock-129176891780x390.jpg)

Namun demikian, kita tidak boleh memandang sebelah mata akan kemajuan-kemajuan yang diperoleh dalam bidang pendidikan. Banyak juga siswa-siswa Indoensia yang mampu bersaing di kancah internasional, menjadi juara di berbagai olimpiade. Kemajuan itu hendaknya juga diapresiasi dan terus dibina. Dengan demikian, kita tidak akan kehilangan generasi yang berprestasi yang notabene sering pindah ke luar negeri dengan alasan "lebih difasilitasi".

Saya berpikir, sepertinya harus ada terobosan di bidang pendidikan agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Belajar adalah proses alamiah manusia. Karena itu, sepertinya penting untuk membuat proses belajar ini menjadi sealamiah mungkin. Misalnya membuat suasana belajar seperti pada saat melakukan aktivitas yang lainnya yang menyenangkan. Salah satunya online di jejaring sosial.

Masyarakat Indonesia sangat menggandrungi media sosial online. Bahkan kadang sering dari kita (mungkin) yang merasa bahwa berdiam di depan komputer selama berjam-jam adalah hal yang menyenangkan. Karena kita bisa berkomunikasi melalui media sosial online dengan teman-teman kita.

Berangkat dari hal inilah, seharusnya pendidik (guru, dosen) dan orang-orang yang peduli di bidang pendidikan hendaknya mau memanfaatkan media sosial online ini sebagai fasilitas untuk berbagi ilmu. Bisa saja dengan cara membuka kelas online yang membahas suatu ilmu pengetahuan tertentu. Kalau perlu, disusun saja jadwal yang ajeg, sehingga bentuknya seperti tutorial berjenjang.

Itu adalah sebagian kecil dari pemikiran saya untuk memanfaatkan media sosial online. Tapi, saya menyadari bahwa hal itu juga memiliki banyak kendala. Misalnya jaringan internet yang masih sering down sehingga mungkin saja menghambat proses interaksi kelas online. Selain itu, tidak semua wilayah di Indonesia dilengkapi dengan fasilitas internet.

Menurut saya, hal itu tetap bisa dilaksanakan meski dalam sekup yang kecil dan di wilayah yang memungkinkan. Bagi para pembaca yang berinisiatif untuk membangun kelas online, bisa saja memberikan informasi mengenai langkah-langkah yang ditempuh. Hal itu akan sangat membantu orang lain yang berkeinginan untuk membuat kelas online. Sekaligus hal itu akan menjadi bahan percontohan bagi orang lain.

Demikian sekelumit pemikiran saya. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membacanya. Semoga bisa menginspirasi dan menjadi sebagian langkah kecil dalam usaha membangun pendidikan Indonesia.

0 Response to "Belajar Melalui Media Online? Kenapa Tidak?"

Post a Comment